So, basically, im trying to put my gay-crush on list. Dengan kata lain saya mau bikin List tentang cowok Gay yang dapat tempat istimewa di hati saya *cielah* entah karena dia menginspirasi, entah karena dia bikin melting, entah karena talentanya, pokoknya mereka istimewa.
Here the list. Not in particular order sih :D
1. Chris Colfer
Pertama kali kenal Chris waktu lihat dia di GLEE, jadi remaja cowok gay super sissy bernama Kurt. Kesan awal : sissy banget. Bencis banget. Nggak ada cowok-cowoknya. Tapi seiring berjalannya waktu, justru tokoh Kurt lah yang paling bikin saya sampai sekarang nyantol di GLEE. Kalau bukan karena Kurt dan segala tingkah ajaibnya, kayaknya saya bakal stop nonton GLEE sejak lama. Dan tokoh Kurt, tentu aja terinspirasi dari pemain aslinya, Chris Colfer. Duh, tapi kalau saya lihat yac Chris di dunia nyata itu lebih awesome lagi. Dia itu lebih manly dibanding Kurt. Walaupun openly gay dan flamboyant, cara ngomongnya tetap punya karisma. Elegan, tapi tetap rendah hati dan selalu menghargai semua orang. Not to mention suaranya yang Ergggg. Nggak ada yang berani menyangkal keWOW-an suara Chris deh. Suara countertenor dengan range tinggi, dia benar-benar diberi Tuhan anugerah! Favorit saya adalah waktu dia nyanyi "I Have Nothing' punya Whitney Houston yang sempat discover Chris. disitu dia awesome. No ones deny it, I swear. Belum lagi bakat menulis bukunya, sekarang dia sudah punya buku anak-anak karangan dia sendiri yang *ehem* belum sempat saya beli soalnya nunggu uang kumpul. LOL. He's totally AWESOME! I love him and I love him and I love him.
2. Noel Apple
Coba tanya pada semua cewek fujoshi dan cowok gay di Indonesia, apa kalian familiar dengan nama 'Cowok Rasa Apel'. Pasti banyak yang bilang IYA. Yak, bener. Noel Apple yang saya maksud disini adalah penulis dari serial Cowok Rasa Apel (also known as CRA) yang sudah jadi bagian penting dikalangan fujoshi dan komunitas gay. Kalau ada dari kalian yang belum baca CRA, saya saranin baca. Karena well, kalian akan dapat banyak banget dari CRA. Beberapa tahun lalu saya pernah mengulas CRA sih, gimana CRA bikin saya nggak hanya menikmati sebuah cerita, tapi juga berpikir, berfilsafat. CRA membuat saya tahu tentang sisi lain dari dunia gay. CRA adalah salah satu bagian dari perjalanan awal saya jadi fujo. Kalau mau nostalgia sih, dulu awal-awal baca CRA waktu masih cupu-cupunya, kelas 1 SMA. Sekarang udah kuliah aja T.T oh How Time Flies~ Ahem. By the way, balik ke CRA. Kesuksesan CRA tentu aja nggak bisa terlepas dari penulisnya yaitu Kak Noel. Dari dialog-dialog yang disuguhkan, sudah jelas menggambarkan kalo penulisnya adalah orang cerdas.
Saya sendiri beberapa waktu yang lalu kebetulan pernah berkesempatan mewawancarai Kak Noel. Kalau mau baca artikelnya, check aja BLOOM edisi perdana. BLOOM sendiri adalah majalan Gay-Themed Online dibawah naungan IFF (Indonesia Fujoshi Forum). Dari sesi wawancara yang makan waktu empat jam bareng Kak Noel itu (sampe jam 11 malem cyin), saya jadi lebih mengenal Kak Noel. Dia itu orangnya professional, to the point, cerdas, demokratis, dan kritis. Kata lain yang bisa mewakilkan poin-poin diatas adalah : He's totally GENIUS! (PS. Dan juga good-looking. Ya kan? LOL. Dan kalo saya ngetik terus, yakin deh gak bakala habis bicarain penulis satu itu. Jadi lebih baik kita lanjutkan ke yang lain)
3. Adam Lambert
OKE SEKARANG SAATNYA CAPSLOCK!!! Emang siapa gitu loh yang nggak kenal sama Adam Lambert?? Ngaku sekarang siapa yang nggak kenal? Hahahaha. Kidding. Intinya adalah, okeh dia mungkin bukanlah cowok tersopan dan teramah dimuka bumi ini. Tapi dia adalah seorang Adam Lambert for God's Sake! Makhluk Tuhan yang HOT-ASS AND FREAKING SEXY! Yang dianugerahi suara eargasmic yang bikin cowok-cewek, tua-muda, gay-straight-lesb, semua terbang kelangit ketujuh begitu dia nyanyi. Bahkan Bunda saya yang notabene sulit banget suka sama karakter suara orang, bisa sukaaaa banget sama suara Adam. Musik Adam adalah salah satu yang buat saya terus bertahan hidup (oke sumpah ini lebay). Dia Gay, so what? Dia suka grepe-grepe penari latarnya, so what? Hahaha. Skandal-skandal Adam sih saya udah kenyang, saya suka Adam karena karyanya, dan selama Adam berkarya, saya bakal tetap suka dia :) He's totally FABULOUS afterall ;)
4. Andystar Vegantara
Oke, ayok masuk ke topik yang sedikit sensitif. Aku panggil dia Bang Andy. Seorang kenalan dari dunia maya lebih dari satu tahun yang lalu. Penulis cerita gay-themed di blog yang dia urus sendiri, seperti Kak Noel. Mungkin juga banyak yang kenal dia, karena blognya dan blog kak Noel ber-afiliasi (dulu, sebelum blognya hilang ditelan bumi entah sejak kapan). Tapi bedanya, bisa dibilang Bang Andy ini lebih terasa seperti Abang buat saya. Kami berteman, berbagi cerita, sharing, semacam itulah. Dan dari situ saya dapat banyak hal. Kami diskusi banyak hal, termasuk soal Agama karena kebetulan kami satu agama. Di momen-momen tertentu, saya benar-benar ngerasa dekat sama dia. Saya nggak tahu gimana, tapi saya bisa cerita satu hal yang nggak pernah bisa saya ceritakan sama siapapun. Rasanya, dia itu laki-laki yang bisa dipercaya, nyaman ngobrol sama dia, berasa kayak abang. Tapi itu satu tahun lalu sih. Sekarang err, let's just say we're not that close anymore. Tapi satu yang pasti, He's a FRIEND , a SUPER one :)
5. Xavier Dolan
YAK SEKARANG WAKTUNYA CAPSLOCK LAGI!! Karena... Saatnya membicarakan Xavier Dolaaaan *fangirl scream*. AHEM. Siapa Xavier Dolan? Kalian menyebutnya actor, boleh. Kalian menyebutnya penulis scenario, boleh. Kalian menyebutnya director, boleh. Kalian menyebutnya cowok gay perancis ganteng bermuka unyu-unyu dengan rambut curly-permy yang sumpah nggak nahan, juga boleh bangeeeet XD Ini termasuk gres banget nih saya nemunya, dan udah melting-melting gak karuan gini. Tampangnya itu loooh, tampangnya kriuuuk banget. Banyak talenta lagi. Coba kalo kalian liat film-film yang dia buat semacam
Heartbeat atau
J'ai Tue Ma Mere dimana dia sekaligus jadi pemeran utama, pasti langsung sependapat sama saya. Sepanjang film saya meleleh terus-terusan. Film yang harusnya berdurasi 1,5 jam untuk masing-masing, jadi 4 jam saya nonton karena kebanyakan pause dan mengagumi keindahannya (arg Fre kenapa kamu begitu lebay -_-)
Nggak hanya itu, setelah stalking beberapa jam dan nonton beberapa interview nya dia, ternyata dia ini orang yang terbuka sekali. Dia openly gay dan nggak malu untuk sharing tentang pengalaman hidupnya, termasuk bagaimana cara untuk tetap terus menggapai mimpi. Gila, keren banget ini cowok. Dari kenekatan anak umur 19 tahun untuk bikin film padahal nggak punya apa-apa, sampai jadi terkenal dan punya banyak film seperti sekarang. He's totally INSPIRING.
6. Someone yang Saya Tidak Bisa Sebut Namanya Di List terakhir (But not Least, ingat List ini not in particular order), ada seseorang yang nggak bisa saya sebut namanya. Alasan saya nggak bisa sebut nama? Soalnya saya bingung dia sudah openly gay apa nggak TwT dilihat dari twit-twit nya sekarang sih, enggak. Tapi gimana saya tahu kalau dia gay? Teman saya stalking dia sampai tahun berapa gitu, dan dia cerita tentang gimana dia jadian sama cowoknya. DAN SUMPAH ITU KEREN BANGET CERITANYA!!! Orang ini bener-bener amazing. Cara dia bercerita tentang sesuatu, cara dia mengungkapkan pendapat dari sudut pandang dia, cara dia mempengaruhi pembaca sampai nangis-nangis baca blognya, URG. Tiada dua lah.
Dia juga traveler yang keren. Foto-foto yang dia ambil dengan kameranya itu ajaib! Lihat instragamnya dia selalu bikin saya bersyukur telah dilahirkan di Indonesia karena yeah, INDONESIA ITU INDAH MEN! Nah, tapi karena saya takut sebut nama, menghargai dia juga sih, soalnya dia kan nggak gembor-gembor juga ._. aih serba salah. pokoknya semoga dia langgeng sama cowoknya ajalah... cocok kok kalian cocok udah empat tahun lebih kan ya. Semoga langgeng sampai dengan janji cowoknya dulu pas mereka jadian :) Akhir kata, dia itu beyond AMAZING! ;)
Dan itulah ke-enam List cowok Gay yang saya suka. Mungkin akan bertambah kedepannya, saya juga nggak tahu. Yang jelas, saya sebagai manusia nggak mau ngejudge orientasi seksual seseorang. Itu urusan pribadi masing-masing. Saya suka mereka karena mereka manusia. Mereka berkarya. Dan karya mereka sangat pantas untuk diapresiasi lebih. Jadi Why Not, gitu? :)