Pages

Rabu, 07 April 2010

Unforgettable day

Sebenernya aku mau nge-post ini kemaren. Tapi karena lagi error, terpaksa aku nge-post sekarang. E-hem,, ini adalah cerita kemaren.

Hari ini, ujian praktek IPA. Standart sih, cuma ngamatin mikroskop. Tapi aku yakin, aku nggak bakal lupa hari ini untuk seumur hidup.

Tadi, aku dan Uhti-uhtiQu (saudara cewek laen ayah laen ibu di sekolah, maksudnya semacam sobat gitu lah, tapi kami udah bersaudara) ngadain piknik.

Ide awalnya, entah kenapa, kemaren Nadya-nggak ada angin nggak ada ujan- ngajakin piknik. Reaksi pertama kita-kita (Aku, Insani, Ratih dan Herdiana) jelas

ajah meringis. Ngebayanginnya emang seru. Gelar tikar, bawa keranjang piknik, ngoles roti tawar pake mentega rame-rame, Ah seru banget! Jadi kita nge-iyain

ajah ajakan Nadya yang tumben-tumbenan gitu.

Dan tersusunlah ide yang menurut kita cemerlang dan rencananya akan direalisasikan hari ini. Aku kebagian bawa roti tawar dan mises. Kayaknya aku juga harus

mengucapkan terimakasih pada adek cowokku (Reza) yang bela-belain nerjang hujan petir kemarin malam hanya untuk ngebeliin aku roti itu. Tapi kalian, jangan

sekali-sekali berpikir gini "Wah, adeknya si Frey baik banget, nurut banget!" Nggak! Nggak! Kalian belum tau dia yang sebenernya. Kalo dia begitu itu,

berarti moodnya lagi baek doang, jadi langsung mau kalo disuruh-suruh. Dan mood-nya Dek Reza yang baik itu cuma terjadi sekali dalam setahun (ini hiperbola!

XP) pokoknya jarang banget deh. Makanya aku selalu berdo'a semoga tiap hari mood-nya baik terus.

Haha, hubunganku sama Dek Reza (dia kelas delapan, lebih muda satu setengah taun dari aku) sebenernya cukup aneh. Kami lumayan akrab kok. Kadang-kadang, kami

bisa ngabisin waktu berjam-jam buat cerita-cerita dan curhat-curhatan. Bisa tentang ceweknya, bisa tentang Ayah, bisa tentang bunga, bahkan sampe hal nggak

penting kayak Kerokan di punggung nenek yang nggak simetris pun bisa jadi bahan. Tapi kalo aku udah bertengkar sama dia, apa aja jadi korban.

Kali ini, aku bercerita yang sebener-benernya. Adekku itu cowok yang bener-bener demen banget ngegoda. Dan aku, adalah cewek super sensitif yang suka

teriak-teriak kalo digoda. Dan kalo masalah itu udah mulai serius, remote TV bisa ancur, pintu lemari bisa patah (yang itu kenyataan^^) Gila kan? Parahnya,

aku selalu nggak bisa ngejelasin waktu semenit setelah pertengkaran hebat -yang didalamnya mungkin terdapat jurus2 kungfu, thai boxing, ninja, silat, dan

jurus2 lainnya yang mematikan- itu selesai, kami selalu lupa kalo kami marahan. Dengan keadaan yang biasa, aku ketawa cekiki'an sama dia karena sesuatu. Yah,

begitulah. Nenek menyebut kami orang sinting karena bisa cakar-cakaran dan ketawa bareng disaat yang hampir bersamaan.

Hahaha.

Oke, balik lagi ke rencana piknik. Dan jadilah kita piknik. Tapi kalian jangan membayangkan kalo kami ngegelar tikar motif kotak-kotak di rerumputan dengan

keranjang piknik anyaman khas kayak difilm-film. Wah! Boro-boro kayak gitu, orang kami cuma duduk lesehan dibelakang sekola dengan se-pak roti tawar, selai

stroberi, mises, dan sebotol coca colla dengan es batu doang kok. Itu pun dengan diganggu sama anak-anak yang ngiler karena ngeliat aneka jajanan kami.

Wuahaha...

Tapi aku ngerasa ada yang aneh sama Nadya, soalnya sejak pagi dia lesu banget. Kayaknya sih marah, tapi begitu aku ajak ngobrol, dia biasa aja tuh. Jadi aku

nggak mau memusingkan hal itu dan mencoba menikmati piknik yang harusnya dinikmati *halah, aku ngomong apa si?*

Piknik berjalan dengan lancar walaupun ada beberapa cowok yang ngerecokin jajan-jajan kami. Oh ya, ada temenku yang jayus abis. Masa' dia nyanyi-nyanyi

lagunya piala dunia setiap kita nengguk colla (itu lho, yang lagu "Give me freedom... give me apalah itu" yang sekarang lagi ngetren dikalangan anak-anak

cowok karena disiarin setiap ada iklan coca colla) Haha, geblek ah! Nggak ada kerjaan paling tuh cowok.

Hm,, awalnya kita hepi2 ajah sampe tiba-tiba Nadya dipanggil BP. Katanya, Mbaknya Nadya (namanya Mbak Nimas) sama adeknya Nadya (namanya Dina) njemput Nadya

padahal belum waktunya pulang. Aku langsung punya firasat buruk. Begitu juga sama yang lainnya. Setelah Nadya pergi ninggalin per-piknikan kami yang belum

kelar (soalnya makanan pada masih banyak semua) kami saling berpandangan. Kami mau nyusul Nadya ke BP, tapi kami takut kalo makanan pada ludes semua begitu

kami balik-gimana nggak was-was? orang semua mata langsung berubah jadi mata maling waktu ngeliat makanan kami. Jadi, kami mutusin buat nunggu Nadya balik

ajah.

Tapi, begitu Nadya balik, kita langsung syok abis. Nadya balik ke TKP piknik dengan wajah penuh banget sama air mata. Dia langsung meluk kita-kita sama

nangis nggak berhenti. Jantungku langsung serasa kayak mau jatoh. Lututku lemas banget dan kami berlima langsung terduduk sambil meluk Nadya. Eyang kakungnya

meninggal hari ini. Padahal terakhir aku ke rumah Nadya, eyang kakung masih sehat dan bisa jalan. Aku bener-bener kerasa kayak mimpi. Kami berlima pelukan

lama banget sampe akhirnya Nadya bilang "Aku mau pulang, rek! Udah dijemput." dan kami berlima, tanpa ragu lagi nganterin Nadya sampe gerbang sekolah.

Innalillahi wa'inna-ilaihi roji'un. Semoga Nadya dan keluarga Nadya sabar dan diberi keikhlasan. We love You, Uhti!! Hh, kematian itu begitu dekat dengan

manusia tapi kita selalu belagak itu masih jauh. Padahal kita sesungguhnya nggak nggak tau apa-apa tentang semua itu. Aku rasa begitu. Jadi, seharian ini aku

merenungi itu semua. Ck, begitu berat.

Dan cerita selanjutnya adalah, begitu kami kembali dari nganter Nadya ke Gerbang depan, makanan piknik habis tak tersisa. Bahkan coca colla yang tinggal

set

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku dengan cuap-cuapku...
Kalian,, dengan cuap-cuap kalian :D

SS501 as my boyfriend.... "SAENGI" !!!!

Farah "Ae Ri"'s Result: Heo Young Saeng
on quiz: SS501 As Boyfriends
Your ideal boyfriend is Shy Prince Heo Young Saeng! He's the shy, quiet type, but smoldering underneath is a romantic guy who will sweep you off your feet.
Quiz SchoolTake this quiz & get your result