Pages

Minggu, 26 Mei 2013

When you realize you can be in the same dimension as him.

My dream last night was something. Have you ever dream but you realize that it's a dream? Some people called it Lucid dream, a dream where you can control it. But in my case, I didnt want to control it at all. I just simply realize that it's dream, dan itu nyesek. Banget. Mending gausah sadar sekalian deh itu mimpi *ninju guling frustasi* Ingatan saya emang sudah agak kabur seh, tapi saya ingat bagian terbaiknya.

Suasana waktu itu sepi, saya ngobrol sama nenek saya diteras waktu suara pesawat kedengeran. Suaranya keras banget, kayak semakin lama semakin deket.. deket... dan deket. Saya udah punya firasat gak enak, ngerasa mikir "Sialan. Pasti ini jadinya mimpi buruk." Tapi ternyata salah.

Tiba-tiba ada suara monolog bilang "Mendaratkan Pesawat nggak hanya bisa dilakukan di Bandara, asal kamu tarik koordinatnya, kamu bisa mendarat dimanapun." Sumpah saya gak ngerti sapa yang bilang dan apa maksudnya, namanya juga mimpi. Tapi yang jelas setelah itu, ada pesawat yang mendekat di kampungku. Suasana langsung heboh, semua pada jejeritan ngira pesawatnya jatuh. Tapi ternyata beneran bisa mendarat lho, di tanah kosong sepetak sebelah rumahku.

Aku melongo. Nenek juga. Dan yang keluar dari pesawat itu.... adalah Eiji-sama.

You ask who is Eiji-sama? Here. He's my two-dimension crush. And I dont think I can love any other two dimension chara as much as I love him.

Dia berdiri bener-bener didepanku tau gak. Dia pakek piyama kebanggaannya sama sendal jepit, bener2 Eiji-sama yang aku tau dan aku inget terakhir kali aku liat dia di Bakuman season 3. Tapi bagian terburuknya adalah, somehow aku sadar itu mimpi. Dan karna gak mau menyia-nyiakan waktu--karna aku tau aku bisa bangun kapanpun--aku ngajak dia ngobrol. Seru banget, ya walopun dia yang banyak cerita. Kita juga sempet guyonan. Bener2 Eiji-sama yang takkenal.

Dan muncullah another nonsense-scene ketika tiba-tiba keluargaku heboh keluar rumah dan bilang kalo di Indonesia ada dua gunung yang akan meledak. Yaitu Merapi dan Kilimajaro. Oh saya bahkan gatau Kilimanjaro itu di Indonesia (belakangan setelah bangun dan search di guel, Kilimanjaro itu di Tanzania sodara-sodara. Tapi apapun bisa terjadi di mimpi kan?)

Saya gak tau kenapa, tapi kayaknya di mimpiku itu ada peraturan tidak tertulis, bahwa kalo ada gunung yang akan meledak, semua orang diharuskan untuk lihat ke lokasinya. Dan itu, setelah tak ipikir-pikir lagi sekarang, kedengeran absurd banget. Conversation waktu semacam gini....

Bunda : "Mbak, Merapi sama Kilimanjaro mau meledak. Ayo kita suda ndak punya waktu. Bunda, Ayah sama adek-adek ke Kilimanjaro. Kamu ke Merapi. Oke?"
Aku : "Lho nda... jangan sekarang ta. Belom siap-siap." (aslinya males banget momen2ku sama Eiji-sama terganggu)
Bunda : "Sekarang Mbak! Nggak pakek tapi. Habis gini sudah mau meledak. Ayo ndak berangkat!"
Aku : (ngeliat Eiji-sama) "Tapi lho nda..."
Bunda : "Mbak!" (dan Bunda mulai marah-marah. Karna gak tahan, aku akhirnya teriak.)
Aku : "Iya... Iya. Aku ke Merapi sama Eiji!! Udah sana ndang berangkat!"

Dan itu adalah scene favoritku di mimpi. Aku manggil dia Eiji, kayak udah kenal akrab berapa taun gitu. Dan Eiji-sama senyum ke Bunda... seolah-olah bilang "Tenang tante, anak tante akan saya jaga." OH MY GOOSNESS!!! WHAT'S THAT!!!! *Fangirl Scream*

Intinya setelah keluargaku berangkat, cuma tinggal aku dan Eiji-sama. Aku dan dia buru-buru packing, dia ke kamarku, kita packing dan entah kenapa semua baju dia ada di kamarku. Entahlah. Setelah itu ada banyak temen-temen SMP ku, dan kita berangkat bareng ke stasiun. Dan tiba2 udah nyampe ke stasiun aja, temen SMP ku tiba-tiba ilang, dan sambil nunggu kereta kita wisata kuliner.

Momen2 waktu itu sweet banget. Kita jajan buanyak terus makan bareng2 sama ketawa-ketawa. Indaaaah. Sumpah indah banget.... tapi nyeseknya ga ketulungan soalnya selama itu, aku sadar itu mimpi. Maaaak!!! Complicated nggak seh?

Scene terakhir yang bisa tak ingat dari mimpiku adalah, waktu kita berdua makan dawet (sejenis cendol tapi santennya banyak). Aku lupa kita bicarain apa waktu itu... kabur banget udah. Nggak inget detailnya. Tapi aku sueneng banget.

Dan tiba-tiba pemandangan berganti jadi kamar yang bercat ijo. Dan ternyata itu adalah kamarku. Dan ternyata Bunda bangunin aku buat tanya tentang kerudung kemarin yang aku pinjem ditaruh mana.

Bagai dipukul sesuatu. Love story between me and my 2D crush berakhir karena... kerudung pinjaman. Ironis, isnt it?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku dengan cuap-cuapku...
Kalian,, dengan cuap-cuap kalian :D

SS501 as my boyfriend.... "SAENGI" !!!!

Farah "Ae Ri"'s Result: Heo Young Saeng
on quiz: SS501 As Boyfriends
Your ideal boyfriend is Shy Prince Heo Young Saeng! He's the shy, quiet type, but smoldering underneath is a romantic guy who will sweep you off your feet.
Quiz SchoolTake this quiz & get your result