Balada Es Milo dan si penangkap nyamuk

Assalamu'alaikum~
Dear pensieveku tercinta yang sudah sudi mendengarkan segala macam curhatan cewek ordinary macam Frey.

Hari ini,, jam setengah empat lebih sepuluh menit, aku memutuskan buat nge-post sesuatu di kamu. Alasanku karena pertama, aku bingung apa yang aku lakuin di sore yang entah kenapa masih terik. Ya Ampun,, sekarang itu uwis setengah empat tapi matahari masih dengan kejamnya menampakkan diri?

Akhirnya,, aku jadi orang geblek macam gini... haha.

Aku dehidrasi parah lho. Tapi karena insyALLAH aku puasa ikhlas lillahita-ala,, bisalah bertahan nggak terkapar. Kerennya aku

Ngomong-ngomong soal puasa hari ini yah,, --yang ya ALLAh panas banget-- aku jadi keinget momen-momen buka puasa dua hari yang lalu. Itu pasti bakal jadi unforgettable buka puasa. Ya, ya, pasti!

Gini gini,, biar aku ceritain pengalamanku itu dan kamu bisa ngedengerin sambil duduk manis. Gimana?

Waktu itu hari Rabu dan itu artinya mulai dari jam 5 aku harus pergi buat ngelesin murid-muridku. Nah, itu juga artinya aku nggak bisa leha-leha buka puasa di rumah. Saat-saat seperti itu aku ngerasa betapa sulitnya kerja sendiri, tapi gag apalah.

Balik ke topik utama, aku ceritanya jam lima kurang udah mau berangkat. Terus, aku tanya tuh ke Bunda. "Nda, buka puasa hari ini di Rumah apa?"

Dengan muka santai Bunda menjawab "Es Milo mbak!" (sebut merk) tanpa tahu kalo aku menahan ilerku buat netes. Huaaaa!! Padahal hari itu buka puasanya adalah es milo yang kunanti-nanti, tapi aku harus buka puasa diluar karena tuntutan profesi? Ya gimana ya, namanya juga orang sibuk *dikeroyok langsung gara-gara sok,, hahaha*

Karena aku tahu aku harus profesional, maka aku merelakan es milo dengan segala kemilaunya dan ikhlas pergi berangkat ngelesi. Di Jalan, dengan penuh harap aku ngewanti-wanti Bunda gini "Nda, pokoknya es Milo nya disisain buat aku lho. Adek-adek jangan dibolehno ngabisin"

Bunda sih angguk-angguk aja walopun aku kaga seberapa lega.

Singkat cerita,, setelah ngelesi dan pulang jam sembilan malam karena aku merangkap sebagai teman curhat nya Vaneza dan Vineza (kedua muridku) dengan nemenin mereka solat teraweh sampe ketiduran di rumah mereka, akhirnya aku pulang.

Satu yang aku pikirin setelah sampai rumah. Es Milo. (ya, ya, pikiranku emang cetek banget, aku tau)

Tapi ada satu hal yang tidak kuperhitungkan sebelumnya. Yaitu ternyata cukup pikun hanya untuk sekedar mengingat tugas presentasi buat besok pagi. Dasar! Dasar! Dasar!
Keberuntungan sedang tak memihakku. Karena apa? Es Milo langsung terlupakan begitu saja dan sebagai gantinya,, aku malah menenggelamkan diri ke leptop tersayang. Padahal,, aku sudah menanti-nanti Es Milo itu.

Mm,, sebentar. Sebelumnya aku mau tanya, apakah kalian pernah menemukan seorang gadis yang mengerjakan tugas presentasi berisi sepuluh slide selama empat jam lebih? Tidak? Nggak penah ya? Haha, sayangnya akulah gadis itu. Aku ngerjain tugas itu sampe setengah dua malem padahal jam tiganya aku sudah harus sahur.

Bisa membayangkan gimana keadaan mataku saat itu? Ah, nggak etis banget buat dibicarakan. Percayalah.

Dipersingkat lagi yah,, karena judul entry ini adalah "Balada Es Milo dan si penangkap nyamuk" nggak lucu rasanya kalo kita mbacot kemana-mana. Nanti si Es Milo dan si penangkap nyamuk (walopun kita belum membahasnya karena bakal jadi surprise di akhir entry) merasa nggak dianggap. Oke? Jadi rasanya kita bisa fokus kembali pada Es Milo.

Waktu itu jam setengah dua lebih ketika aku sadar aku sama sekali melupakan Es Milo yang dari tadi aku tunggu-tunggu. Dan, setelah mematikan leptop serta sei gutbai sama tugas-tugasku yang membuat perut mulas, aku langsung berlari-lari penuh harap ke teko merah yang aku yakini berisi Es Milo ku sayang.

Kira-kira aku pas lari tuh kayak gini nih...

Nah, abis gitu,, dengan semangat yang over, aku langsung mau meneguk Es Milo itu dari tekonya langsung *perbuatan ini jangan ditiru karena kalian nggak akan pernah tahu apa bahaya yang menghadang*

Seperti juga aku di malam itu, yang nggak tahu sama sekali akan adanya bahaya yang mengintai. Dengan asyiknya, aku membuka tutup teko dan bibirku sudah mendekat ke teko. Tapi,, semuanya serasa membeku. Keringat dingin langsung membanjiri tubuhku. Aku ngerasa ada sesuatu yang salah. Ada yang mecungul,,

Bersamaan dengan itu, ayah yang nemenin aku tidur malam dengan nonton bioskop transTV (atau apa aku nggak tau) berceletuk dari kamar. Kalimat yang nggak pernah ingin kudengar seumur hidup.

"Mbak, jangan minum Es Milo. Tadi habis dimasukin sama cicak!"

Yaaaa!!!!! Mataku, mataku yang bengkak karena kurang tidur itu dengan gebleknya melihat hal yang juga nggak pernah ingin kulihat. Pemeran utama dalam lagu "Cicak-cicak didinding" dengan teganya muncul, mecungul mengagetkanku dari dalam teko. Mengambang atau apalah aku nggak tahu karena aku langsung spontan naruh tekonya lalu menggeliat-geliat geli.

Ayahku, satu-satunya saksi hidup--setelah cicak nggak tahu perasaan itu juga tentunya, kalo dia juga masih hidup sih-- langsung menghampiriku dengan menahan tawa dan mengamakan teko berisi Es Milo pujaanku itu.

Aku nggak tahu Ayah ngebawa Es Milo yang sudah terkontaminasi sama si penangkap nyamuk itu kemana. Aku nggak mau tahu. Aku cuma syok! Syok sejadi-jadinya sambil berandai-andai, gimana jadinya kalo aku sungguhan minum Es Milo yang terlanjur terkontaminasi itu??


Huhuhu... sungguh bener-bener pengalaman nggak terlupakan. Aku nggak pernah lupa gimana dengan teganya si penangkap nyamuk itu mecungul dari dalam lupa. Nggak, aku nggak bakal pernah lupa.

Entah gimana nasib cicak itu,, kalo meninggal, aku ikut prihatin. Tapi jangan harap aku ngasih uang ganti rugi atau semacamnya pada keluarga mereka. Karena itu salah cicak itu sendiri,, kenapa dia geblekbanget nyeburin diri ke EsMilo tersayangku.

Okei,, segitu dulu cerita dan cuap-cuapku. Aku nggak harus memaksakan diri untuk mengingatk si penangkap nyamuk itu lagi kan? Aku bisa stres kalo begitu terus. Hahaha.

Dan thanks sudah mendengarkan ya. Aku tau cerita ini pasti nggak penting banget. Tapi So What? Aku kan cuma sharing doang,, ya kan?

Pesan Moral yang bisa diambil dari entry ini : jangan pernah ngerjain tugas sampe jam setengah dua malam karena itu bisa membuatmu berpikir cetek seperti aku dan membuat kalian nyaris meminum Es Milo yang telah terkontaminasi dengan cicak.

Semoga entry ini bermanfaat bagi para reader, akhir kata Wassalamu'alaikum. Dan kalimat terakhir saya : hati-hati pada cicak!

Semangat untuk semua!! Buka puasa tinggal satu setengah jam lagi. Mari kita gaje sama2...